Main Article Content

Hery Prasetyo
Dien Vidia Rosa
Rosnida Sari

Abstract

Artikel ini membahas praktik sosial masyarakat adat Tengger dengan mengambil kasus di desa Kandangan, kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Secara konseptual masyarakat adat dibicarakan melalui berbagai konsep yang disesuaikan dengan kebutuhan pemerintah. Sebagai konsekuensinya, multiplisitas interpretasi berkontribusi pada minimnya konsensus untuk melindungi akses dan hak-hak budaya masyarakat adat. Persoalan menjadi lebih kompleks ketika masyarakat adat Tengger masih menjalankan ritualitas agama yang berbeda dengan sistem kepercayaan yang dianut oleh mayoritas masyarakat. Terlebih, masyarakat adat Tengger dihadapkan pada realitas yang secara historis mengkondisikan mereka mengikuti alur penyederhanaan praktik beragama yang terjadi sejak era Orde Baru. Dalam menjalankan ritualitas agama masyarakat adat Tengger, persoalan tanah adat menjadi bagian yang tidak dapat ditiadakan. Namun, secara empiris tanah adat yang dimiliki telah berubah status dan tidak lagi dapat dipergunakan sebagai bagian untuk menjalankan ritual agama. Dengan menggunakan pendekatan strukturalisme generatif dan metode etnografi, riset ini berargumentasi bahwa; pertama, masyarakat adat masih menghadapi marginalisasi yang membentuk formasi sosial bagi penyusunan taktik dalam menghadapi kelompok dominan. Dan kedua, dalam posisi sosial yang terbentuk, masyarakat adat telah menciptakan habitus yang membuat mereka dapat mereproduksi politik identitas melalui ritualitas agama.

Article Details

How to Cite
Prasetyo, H. ., Rosa, D. V. ., & Sari, R. . (2023). BERADAB DENGAN ADAT: POLITIK IDENTITAS DALAM RITUALITAS AGAMA MASYARAKAT TENGGER. Prosiding Konferensi Nasional Sosiologi (PKNS), 1(2), 124–130. Retrieved from https://pkns.portalapssi.id/index.php/pkns/article/view/101
References
Bourdieu, P. 1984. Distinction: A Social Critique of the Judgment of Taste. London; Routledge & Kegan Paul.

Brocheux, P. 1983. Moral Economy or Political Economy? The Peasants are Always Rational. (The Journal of Asian Studies, Vol. 42 No. 4).

Budhyantoro, Arief dan Luthfi M. Ismail. 2016. Pusaran Waktu di Hila-Hila Tengger: Kajian Sejarah Pranata Pemerintahan dan Sosial Studi Kasus di Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. Surabaya; Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Surabaya (UBAYA).

Cahyono, Eko. 2022. Daulat Agraria Untuk Gemah Ripah Rakyat: Ihitar Jalan Memutus Kolonisasi Sumber-Sumber Agraria Nasional. Dalam: Sugeng Bahagijo, dkk. Mata Air Indonesia Maju: Sebuah Bunga Rampai Gagasan kepada Cak Imin. Jakarta; Gramedia Pustaka Utama.

Cardoso, F.H. 1982. Dependency and Development in Latin America, di dalam Alavi, H., Shanin, T. (eds) Introduction to the Sociology of “Developing Societies”. London; Palgrave.

Drahmoune, F. 2013. Agrarian Transitions, Rural Resistance and Peasant Politics in Southeast Asia. (Journal of Current Southeast Asian Affairs, Vol. 32, No. 1).

Fahmi, Chairul. 2020. The Dutch Colonial Economic’s Policy on Natives Land Property of Indonesia. (Jurnal Kajian Ilmu Hukum dan Syariah, Vol. 5, No. 2).

Fasseur, C. 1991. Purse or Principle: Dutch Colonial Policy in the 1860s and the Decline of the Cultivation System. (Modern Asian Studies, Vol. 25, No. 1).

Hefner, R. 2021. Region and Rituali, di dalam Hindu Javanese: Tengger Tradition and Islam (pp. 44-64). Princeton: Princeton University Press.

Madrid, R. L. 2005. Indigenous Parties and Democracy in Latin America. (Latin American Politics and Society, Vol. 47, No. 4).

Peluso, N. L. 1991. The History of State Forest Management in Colonial Java. (Forest & Conservation History, Vol. 35, No. 2).

Sandoval C. 2000. Methodology of the Oppressed. Minneapolis dan St. Paul; University of Minnesota Press.

Scott, J. C. 1987. Weapons of the Weak. New Haven; Yale University Press.

Scott, J. C. 1990. The Infrapolitics of Subordinate Groups, di dalam Domination and the Arts of Resistance: Hidden Transcripts (pp. 183–201). New Haven; Yale University Press. Diakses pada 20 Juni 2023 di http://www.jstor.org/stable/j.ctt1np6zz.11

Smith-Hefner, N. J. 1989. A Social History of Language Change in Highland East Java. (The Journal of Asian Studies, Vol. 48, No. 2).

Smith-Hefner, N. 1990. The Litany of “The World's Beginning”: A Hindu-Javanese Purification Text. (Journal of Southeast Asian Studies, Vol. 21, No. 2).

Smith, L. T. 2012. Decolonizing Methodologies (2nd ed.). London; Zed Books.

Stavenhagen, R. 2002. Indigenous Peoples and the State in Latin America: An Ongoing Debate, di dalam Sieder, R. (eds) Multiculturalism in Latin America. London; Institute of Latin American Studies Series, Palgrave Macmillan.

Susan, N., dan Singgih, D. S. 2023. Interest as A Mode of Reality: Answering the Crisis of Digital Society. (Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, Vol. 36, No. 1).

Sutarto, Ayu. 2006. Sekilas Tentang Masyarakat Suku Tengger. Makalah disampaikan pada acara pembekalan Jelajah Budaya 2006 yang diselenggarakan oleh Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta; tanggal 7-10 Agustus 2006. Diakses pada 20 Juni 2023 di https://repositori.kemdikbud.go.id/1106/1/Masyarakat_Tengger.pdf

Ulfah, S. 2021. The Third Space Formation of Hindu In Sidoarjo. (Journal of Contemporary Sociological Issues, Vol. 1, No. 2).

van der Haar, G. 2004. The Zapatista Uprising and the Struggle for Indigenous Autonomy. (Revista Europea de Estudios Latinoamericanos y Del Caribe / European Review of Latin American and Caribbean Studies, Vol. 76).

Vicol, Mark; Pritchard, Bill; Htay, Yu Yu. 2018. Rethinking the Role of Agriculture as A Driver of Social and Economic Transformation in Southeast Asia’s Upland Regions: The View From Chin State, Myanmar. (Land Use Policy, Vol. 72).

Wisnu, D. 2022. Food Estate Program Law Politics. (Journal of Contemporary Sociological, Vol. 2, No. 1).

Author Biographies

Hery Prasetyo, Universitas Jember

Program Studi Sosiologi, Universitas Jember

Dien Vidia Rosa, Universitas Jember

Program Studi Sosiologi, Universitas Jember

Rosnida Sari, Universitas Jember

Program Studi Sosiologi, Universitas Jember