STRATEGI INTEGRASI NASIONAL BERBASIS PLULARITAS DAN MULTIKULTURALISME DALAM MENJAGA HARMONI SOSIAL DI IBU KOTA NEGARA NUSANTARA
Main Article Content
Abstract
Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur memengaruhi dinamika sosial budaya masyarakat. Fenomena ini berpotensi memunculkan konflik sosial antara masyarakat asli dan pendatang sebagai bagian multikulturalisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi integrasi nasional berbasis plularitas dan multikulturalisme dalam menjaga harmoni sosial di Ibu Kota Negara Nusantara dalam kaitannya dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pluralisme berdampak positif bagi dinamika kehidupan sosial budaya masyarakat. Komunikasi, informasi dan edukasi mengenai plularisme dan multikulturalisme yang optimal berperan penting agar masyarakat plularis dapat memahami perbedaan karakteristik sosial budaya yang beragam dalam berinteraksi sosial dengan pandangan masyarakat lebih terbuka, saling menghargai dan menghormati difersivitas. Pluralitas suku, agama, ras dan antar golongan yang bertemu di Ibu Kota Negara Nusantara justru menjadi daya tarik wisata, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Realitas sosial ini dapat mempertahankan harmoni sosial di Ibu Kota Negara Nusantara dan meminimalisir konflik sosial.
Article Details
Duraesa, Muhammad A. dan Muzayyin Ahyar. 2019. “Pluralisme Asimetris: Pluralitas Dan Gerakan Sosial Masyarakat Indonesia Kontemporer.” Al-A'raf: Jurnal Pemikiran Islam dan Filsafat 16(2), 287-310.
Irianto, Agus M. 2013. “Integrasi Nasional sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia.” Humanika 18(2).
Maunati, Yekti. 2003. Identitas Dayak. Yogyakarta: Lkis Pelangi Aksara.
Modi, Narendra. 2015. Social Harmony. New Delhi: Prabhat Prakashan.
Mutmainnah, A. N., Lala M. K., dan Ekawati Sri W. 2015. “Urbanisasi di Kota Balikpapan: Formasi Sosial Keluarga Pendatang Miskin di Kota Balikpapan.” Pekerjaan Sosial 14(1).
Neuman, William L. 2011. Social Research Methods. Qualitative and Quantitative Approaches. Boston: Pearson.
Pitoyo, Agus J., dan Hari Triwahyudi. 2017. “Dinamika Perkembangan Etnis di Indonesia dalam Konteks Persatuan Negara.” Populasi 25(1), 64-81.
Putri, Eelda T., Tegar Aulia R., Syazira Nira S., Diani Melisa N. F., dan Putri Shamira M. 2019. “Eksistensi Lamin Adat Pemung Tawai Sebagai Identitas Sosial Masyarakat Dayak Kenyah.” Psikostudia: Jurnal Psikologi 6(2): 58-69.
Santoso, Budi. 2006. “Bahasa dan Identitas Budaya.” Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan 1(1), 44-49.
Savitri, Astrid. 2019. Revolusi Industri 4.0: Mengubah Tantangan Menjadi Peluang di Era Disrupsi 4.0. Yogyakarta: Penerbit Genesis.
Slamet, S. 2019. “Nilai-Nilai Multikulturalisme: Sebuah Implikasi & Tantangan Negara-Bangsa Indonesia ke Depan.” Prosiding Seminar Nasional LPPM UMP 224-231.
Yuniarti, Y. 2018. “Upaya Penanganan Konflik Sosial di Kalimantan Timur.” Jurnal Paradigma (JP) 7(3), 165-178.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.