Main Article Content

Varinia Pura Damaiyanti
Arif Rahman Hakim
Khairussalam

Abstract

Pemindahan Ibu Kota Negara Republik Indonesia dari DKI Jakarta ke daerah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sudah bukan sekedar wacana belaka, tetapi sudah direalisasikan dengan ditentukannya lokasi Titik Nol Ibukota Negara (IKN) dan sejumlah persiapan pembangunan sudah dilakukan. Pembangunan IKN ini tentunya berdampak pada banyak sektor, seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, dan pariwisata. Adanya pembangunan IKN tentunya membawa dampak bagi pengembangan pariwisata di Pulau Kalimantan, tidak hanya Provinsi Kalimantan timur, tetapi provinsi Kalimantan lainnya. Hanya saja, wacana pembangunan IKN dan pengembangan pariwisata yang selama ini digaungkan, minim mengulik pengembangan pariwisata yang berbasis pada keadilan bagi penyandang disabilitas. Persoalan penyandang disabilitas yang selama ini menjadi perhatian adalah pada persoalan pemberdayaan, tetapi bagaimana pengembangan pariwisata yang ramah pada penyandang disabilitas sehingga mereka dapat menikmati pariwisata secara maksimal seakan terabaikan dan tidak menjadi fokus perhatian pada pengembangan pariwisata. Tulisan ini berupaya untuk mengangkat dan mengingatkan agar pembangunan IKN beserta pengembangan pariwisatanya tidak lantas abai pada kaum minoritas, khususnya penyandang disabilitas.

Article Details

How to Cite
Damaiyanti, V. P. ., Hakim, A. R. ., & Khairussalam. (2023). MENUJU IKN: PENGEMBANGAN PARIWISATA BERPERSPEKTIF KEADILAN BAGI PENYANDANG DISABILITAS. Prosiding Konferensi Nasional Sosiologi (PKNS), 1(1), 120–123. Retrieved from https://pkns.portalapssi.id/index.php/pkns/article/view/26
References
Agovino, M., Casaccia, M., Garofalo, A., & Marchesano, K, (2017), Tourism And Disability In Italy. Limits And Opportunities, Tourism Management Perspectives.Elsevier Science Ltd. Vol 23. Napoli.Page 58–67

Asmaradana, A., Sakinah, N., & Sari, P, 2019, Revitalisasi Wisata Halal Dan Pemberdayaan Difabelpreneur Berbasis Iot Menuju Indonesia Berdikari. Studi Kasus Wisata Ciwidey, Jawa Barat: Universitas Gunadarma Depok

Darcy S., McKercher, B., Schweinsberg, S., 2020, “From Tourism and Disability to Accessibility Tourism: a Perspective Article, Tourism Review Vol. 75 No. 1, pp. 140 – 144

Denzin, Norman K. Dan Yvonna S. Lincoln, 2000, Handbook of Qualitative Research: Second Edition, London: Sage Publication.

Kurniawan, E., & Susilowati, F, 2016, Perlindungan Hukun Bagi Penyandang Disabilitas Terhadap Kemudahan Dalam Beraktivitas di Ruang Publik di Kota Surabaya, Jurnal Hukum, Universitas Negri Surabaya. Surabaya. Vol 3 No 4. Oktober 2016.

Massimiliano Agovino, Mariaconcetta Casaccia, Antonio Garofalo, Katia Marchesano, 2017, Tourism and Disability in Italy. Limits and opportunities, Tourism Management Perspectives, Volume 23, Pages 58-67.

Moleong, Lexy J, 2006, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya.

Ozturk, Y., Yayli, A., & Yesiltas, M., 2008, Is The Turkish Tourism Industry Ready For A Disabled Customer’s Market?. The Views Of Hotel And Travel Agency Managers, Tourism Management. Elsevier. Ankara. Vol 29No (2), March 2007. Page 382–389.