OLAHRAGA SKALA KECIL: MODEL PEMBANGUNAN ALTERNATIF DI IBU KOTA NUSANTARA

Abstract

Pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) telah memunculkan ancaman berupa penggusuran lahan dan kerusakan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memunculkan alternatif solusi terhadap model pembangunan IKN di sektor olahraga agar meminimalisir terjadinya penggusuran maupun kerusakan lingkungan. Konsep sport-for-development dalam kajian Sosiologi Olahraga menjadi dasar untuk melakukan analisis dalam riset ini. Metode penelitian yang digunakan dalam riset ini merupakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi dokumen. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari dokumen resmi pemerintah, artikel media massa, buku dan artikel jurnal yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pembangunan IKN direncanakan memiliki infrastruktur untuk kegiatan olahraga bertaraf internasional. Pembangunan sarana dan prasarana olahraga bertaraf internasional tersebut perlu mempertimbangkan penyediaan infrastruktur olahraga berskala kecil sebagai pilihan. Pembangunan infrastruktur olahraga berskala kecil itu dapat mencegah terjadinya pengalihfungsian lahan secara masif demi pembangunan infrastruktur olahraga yang mampu menampung puluhan ribu pengunjung di satu lokasi yang sama. Penggusuran dan alih fungsi lahan dapat dicegah sebab penyediaan sarana olahraga berskala kecil bertaraf internasional memungkinkan pemanfaatan bentang alam sekitar sebagai modal utama. Penyediaan infrastruktur seperti track downhill, hiking, atau paralayang bertaraf internasional dapat dijadikan sebagai alternatif model pembangunan infrastruktur olahraga di IKN. Penerapan kebijakan model pembangunan infrastruktur olahraga skala kecil bertaraf internasional di kawasan IKN semacam itu perlu dipertimbangkan agar tidak terjadi alih fungsi lahan dan kerusakan lingkungan yang lebih masif.