Main Article Content

Nazrina Zuryani

Abstract

Etno-demografis penduduk pada Daerah Khusus Ibukota Jakarta secara de facto dan de yure telah meminggirkan etnik Betawi. Urbanisasi penduduk Jawa, Sumatra dan pulau besar lainnya ke ibu kota Jakarta sejak Orde Baru melahirkan organisasi masyarakat termasuk Forum Betawi Rempug/FBR yang apolitis akibat lahan perumahan dan lahan usaha menjadi sangat mahal dan dikuasai oleh kaum oligarki pusat. Menyikapi rencana pemindahan ibu kota negara Republik Indonesia, tulisan ini bertujuan mengantisipasi keseimbangan etno-demografis penduduk lokal agar memiliki daya saing ekonomi yang unggul. Antisipasi dilakukan dengan meningkatkan kapasitas penduduk baru dan keluarganya yang akan membanjiri ibu kota baru. Pemerintah Daerah Kalimantan Timur hendaknya sejak dini telah menyiapkan perangkat administrasi perkotaan yang berjangka panjang tanpa masuknya elite nasional penguasa lahan dan tuan tanah yang akan meminggirkan kelompok etnik lokal. Rencana investasi digarap dengan rancangan yang mengutamakan keuntungan kepada masyarakat setempat dan sistem rente diminimalisir secara ketat. Metode dalam tulisan ini membandingkan kondisi masyarakat Betawi dengan suku Dayak, suku Melayu dan etnik lainnya yang bermukim sejak awal di Kalimantan Timur dengan teori bonus demografi yang kelak berkiprah dalam aktivitas ekonomi pada ibu kota negara baru mendekati 100 tahun Indonesia merdeka. Temuan sementara adalah pentingnya menjaga keseimbangan etno-demografis penduduk Kalimantan Timur agar tercipta mekanisme pemerintahan di ibu kota negara baru secara kondusif.

Article Details

How to Cite
Zuryani, N. . (2023). KESEIMBANGAN ETNO-DEMOGRAFIS PADA PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA: DAYA SAING LOKAL DALAM AKTIVITAS PEREKONOMIAN. Prosiding Konferensi Nasional Sosiologi (PKNS), 1(1), 171–176. Retrieved from https://pkns.portalapssi.id/index.php/pkns/article/view/33
References
Miharja, Mulyana dan Izzan. 2019. “Islam, Ethnicity, and the Politics of Cultural Identity Among Betawi Muslims in Jakarta”, Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya, No. 4, 2: 132-143

Fitri Fauziah. 2015. “Peran Hubungan Masyarakat (Humas) Forum Betawi Rempuq (FBR) dalam Mengatasi Krisis Organisasi”, Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Makki, Safir. 2019. “Bappenas Ramal Lapangan Kerja di Ibu Kota Baru Naik 10 Persen” CNN, September, 18 https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190918144952-532-431601/bappenas-ramal- lapangan-kerja-di-ibu-kota-baru-naik-10-persen

Sugiarto, Eddy Cahyono. 2022. “IKN Nusantara Magnet Pertumbuhan Ekonomi Baru dan Smart City”. Kabiro Humas https://www.setneg.go.id/baca/index/ikn_nusantara_magnet_pertumbuhan_ekonomi_baru_dan_smart_city

Novianti, Cynthia. 2021. “7 Ragam Bahasa Kalimantan Timur dan Istilah Uniknya. Yuk Belajar!”, https://www.99.co/blog/indonesia/bahasa-kalimantan-timur/#:~:text=Bahasa%20Melayu%20Berau%3B,Bahasa%20Bulungan.

Sembiring, Lidya Julita. 2022. “Dicari Lowongan Kerja di Ibu Kota Baru, Ini Daftarnya!”, https://www.cnbcindonesia.com/news/20220222143558-4-317347/dicari-lowongan-kerja-di-ibu-kota-baru-ini-daftarnya

Zuryani, Nazrina. Arjawa, IGPB Suka & Azhar M. Ali. 2016. Penduduk & Pajak (Buku Ajar Hasil Penelitian Pemagangan di Bali). Bali: Udayana University Press
Data Box. 2021. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/12/23/sebanyak-714-penduduk-kaltim-berpendidikan-hingga-perguruan-tinggi-pada-juni-2021

Afandi, Nur Kholik. 2018. “Belajar dari Kerukunan Umat Beragama di Kalimantan Timur dan Implikasinya terhadap Pendidikan Karakter (Perspektif Psikologi Lintas Agama dan Budaya)”, Al Murrabi, Vol. 4 No. 2: 143-165