DAMPAK INTERAKSI SOSIAL ANTARA PENGUNGSI DENGAN MASYARAKAT LOKAL DI KABUPATEN BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang dampak interaksi sosial antara pengungsi dengan masyarakat lokal di Kecamatan Bintan, Kabupaten Bintan. Kelangsungan hidup para pengungsi ini tentunya memiliki proses adaptasi bagi kedua kelompok tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sedangkan teknik pengambilan informan menggunakan purposive sampling. Teknik Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian pengungsi dengan masyarakat lokal memiliki interaksi yang baik walaupun kedua kelompok memiliki latar belakang sosial yang berbeda dalam hal bahasa, kebiasaan dan budaya, namun tetap menjaga interaksi dengan baik. Kehadiran pengungsi di Hotel Badra yang sudah lama berada di tengah-tengah pemungkiman masyarakat Bintan setempat membuat mereka dapat menyesuaikan diri untuk selalu berinteraksi. Namun dari interaksi itu pengungsi merasa bebas untuk melakukan apapun yang diinginkan. Dampak interaksi tersebut berupa kunjungan oknum pengungsi ke rumah warga yang tidak memperhatikan jam untuk bertamu. Dampak lainnya yakni pelanggaran nilai dan norma yang dilakukan oleh oknum pengungsi, perselingkuhan hingga pelanggaran lalu lintas. Buntut dari interaksi ini membuat masyarakat Bintan merasa resah dengan keberadaan para pengungsi.