MASYARAKAT RESIKO DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI PULAU BINTAN

Abstract

Pengembangan kawasan industri terdapat di banyak daerah di Indonesia. Kawasan Industri Pulau Bintan merupakan salah satunya. Pengembngan kawasan industri di Pulau Bintan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam rangka mencapai tujuan pembangunan. Kawasan industri tersebut merupakan kawasan yang dekat dengan permukiman masyarakat yang kesehariannya memanfaatkan laut dan sekitarnya untuk menopang kebutuhan hidup. Pengembangn kawasan industri telah mengakibatkan sebagian kawasan menjadi tidak mampu lagi menjadi penopang kehidupan masyarakat setempat. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara terstruktur dengan pedoman wawancara dan observasi serta dokumentasi. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Adapun teknik analisa data, yaitu reduksi data dari hasil wawancara terhadap masyarakat. Penyajian data disajikan dalam bentuk uraian naratif, serta verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa masyarakat yang berasal dari kawasan tersebut merukan masyarakat yang memiliki resiko tinggi akibat hadirnya kawasan industri. Resiko tersebut karena berubahnya kawasan yang tadinya mampu digunakan sebagai penopang hidup dengan lebiasaan yang selama ini dilakukan. Dengan hadirnya kawasan industri, masyarakat harus belajar memulai kebiasaan baru dalam memenuhi kebutuhannya. Resiko lain adalah resiko yang lahir dari berubahnya lingkungan, yang mengakibatkan masyarakat rentan terhadap bencana. Mengingat pendirian kawasan sedikit banyak telah membuat daerah tersebut gundul dan laut menjadi dangkal.