PERAN SOSIOLOGI UNTUK MEMBANGUN DAN MEMPERKUAT KETANGGUHAN SOSIAL
Main Article Content
Abstract
Studi sosiologi kebencanaan itu mendesak dikembangkan, mengingat kondisi riil masyarakat Indonesia yang rentan bencana dan sekaligus menemukan peran ideal sosiologi untuk menjelaskan fenomena kebencanaan dan mengorganisir masyarakat dalam mitigasi bencana. Secara obyektif, negara kita terletak di wilayah lempeng tektonik dan ring of fire yang rentan memunculkan bencana seperti gunung berapi dan gempa bumi. Selain itu perubahan iklim melahirkan bencana-bencana hidrometerologis untuk semua wilayah dunia. Konsekuensi dari bencana yaitu munculnya berbagai persoalan baik masalah sosiologis, ekonomis, politik sampai kebijakan. Baik sosiolog dan para praktisi berbagai latar belakang berkiprah dari tanggap darurat sampai penataan kembali masyarakat pasca kejadian bencana. Praktisi dan pengambil kebijakan memanfaatkan analisa sosiologis untuk penanggulangan bencana. Sekalipun demikian, memperkuat kontribusi sosiologi untuk menguatkan ketangguhan komunitas itu juga pekerjaan. Berangkat dari hal tersebut, tulisan ini menjelaskan peran sosiologi untuk memperkuat ketangguhan sosial. Untuk mencapai tujuan itu, maka langkah-langkah yang direkomendasikan yaitu integrasi sosiologi teoretis yang dijabarkan pada bentuk pertama, mengenali kondisi eksisting masyarakat rentan bencana. Kedua, menjelaskan potensi dan dampak sosial bencana. Ketiga, analisis kerentanan lingkungan dan ketahanan sosial. Kemudian sosiologi praksis yang dijabarkan pada menata kontribusi pengetahuan, membangun dan memperkuat kelembagaan sosial. Sosiolog juga menginisiasi kerja-kerja ketangguhan sosial bencana yang meliputi pemberdayaan komunitas, bantuan mitigasi bencana dan membangkitkan kesadaran kritis masyarakat. Akhirnya, sosiolog juga melakukan refleksi sosial atas peran-peran yang dimainkan selama ini.
Article Details
Abdurrahim, Ali Yamsyah. (2020). Resiliensi Penduduk menghadapai Perubahan Lingkungan yang berdampak pada Bencana. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Atkinson, S., Beeden, A., & van Zyl, M. (2015). The sociology book. London, UK: Dorling Kindersley Limited.
Blaikie, N., & Priest, J. (2019). Designing social research: The logic of anticipation. John Wiley & Sons.
Bruhn, J. G., & Rebach, H. M. (1996). An Agenda for Action. Springer Science & Business Media.
Bruhn, J. G., & Rebach, H. (2007). Sociological practice: Intervention and social change. Springer Science & Business Media.
Hidayati, Deny. (2019). Siapkah Penduduk Menghadapi Ancaman Multibencana di Perdesaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Lubis, Akhyar Yusuf. (2015). Pemikiran Kritis Kontemporer.Jakarta: PT Rajawali Grafindo
Ma’arif, Syamsul dan Dyah Rahmawati.(2015). Strategi Menuju Masyarakat Tangguh Bencana dalam Perspektif Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Rijanta, R., Hizbaron, D. R., & Baiquni, M. (2018). Modal Sosial dalam Manajemen Bencana. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Rose, J., & Jayawickrama, J. (2016). Capacity building of institutions for disaster risk reduction: Learning from communities as first responders. Built Environment Project and Asset Management.
Syahputra, H. (2019). Indigenous knowledge representation in mitigation process: a study of communities’ understandings of natural disasters in Aceh Province, Indonesia. Collection and Curation.
Sudibyakto, Arry Retnowati, Emy Dwi Suyanti, Dyah Haisbaron. (2012). dalam Indriyanto, Agus dan Arqom Kuswanjono (editor) Konstruksi Masyarakat Tangguh Bencana: Kajian Integratif Ilmu, Agama, dan Budaya, Bandung: PT Mizan Pustaka dan Program Studi Agama dan Lintas Budaya
Susilo, Rachmad K.Dwi. (2008). Sosiologi Lingkungan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Susilo, Rachmad K. Dwi. (2019). Teori dan Praktik Sosiologi Lingkungan. Malang: Edulitera
Tonn, B., English, M., & Travis, C. (2000). A framework for understanding and improving environmental decision making. Journal of Environmental Planning and Management, 43(2), 163-183.
Warsilah, H. (2018). Ketahanan sosial dalam kota tangguh bencana: kajian adaptasi masyarakat terhadap bencana perubahan iklim dan banjir rob di kota pesisir Semarang, Jawa Tengah. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
PP No 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.