VAKSINASI SOSIAL PANDEMI COVID-19 DI INDONESIA

Abstract

Pandemic COVID-19 menciptakan rantai krisis yang panjang dengan pengaruh yang bersifat resiprokal. Krisis kesehatan, krisis ekonomi, krisis kemanusiaan dan sosial, dan pada akhirnya terakumulasi menjadi krisis politik. Sejak ditemukannya 2 (dua) kasus pertama di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020, hingga Presiden Jokowi menetapkan sebagai kedaruratan nasional, angka positive rate penularan COVID-19 di masyarakat belum pernah mencapai standar yang ditetapkan oleh WHO yaitu di bawah angka 5%. Penyebab utamanya adalah rendahnya kesadaran manusia menerapkan protocol kesehatan karena itu perubahan perilaku menjadi upaya kunci pencegahan. Konsep vaksinasi sosial sebagai temuan konsep baru diperkenalkan dalam perekayasaan sosial untuk membangun nilai dan norma baru sebagai panduan bagi masyarakat dalam bertindak. Tujuan pengkajian ini adalah meningkatkan kualitas program perubahan perilaku pencegahan COVID-19 sebagai upaya mitigasi resiko penduduk dari berbagai krisis. Metode yang digunakan adalah metode berpikir induktif berdasarkan kajian fakta dan pengalaman. Temuan pengkajian ini adalah vaksinasi sosial menggunakan serum IP2C yaitu institusionalisasi perilaku pencegahan COVID melalui 3 tahapan yaitu pengkondisian sosial, peningkatan kapasitas elite warga, dan pembangunan consensus sebagai nilai bersama. Kesimpulan pengkajian ini adalah vaksinasi sosial merupakan alternative perubahan perilaku pencegahan COVID-19 secara permanen. Disarankan agar penerapan upaya vaksinasi COVID-19 dimulai dengan perencanaan sosial yang bersifat partisipatif.