REVITALISASI DAN CAPACITY BUILDING POSYANDU DALAM PENANGANAN STUNTING DI KOTA PEKANBARU
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Kota Pekanbaru Provinsi Riau dengan tujuan menekan permasalahan stunting pada masyarakat Pekanbaru dan memberikan model berupa sosialisasi program kelurahan siaga yang diikuti dengan publikasi di media sosial dengan menampilkan format video pendek yang bersifat menghibur dan mengedukasi. Diantaranya dengan perkenalan menu sehat seperti olahan es krim dengan daun kelor yang memiliki gizi tinggi. Guna mendapatkan data yang akurat menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif purposvie samping. Mengumpulkan data wawancara mendalam, observasi langsung dan dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat permasalahan stunting yang cukup tinggi di Kota Pekanbaru. Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru yang diperoleh melalui e-PPGM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Masyarakat) untuk Umur 0- 59 Bulan selama tahun 2019 diperoleh sebanyak 1.586 Balita yang mengalami Stunting. Pencegahan Stunting tentunya melibatkan seluruh elemen masyarakat, namun istilah Stunting masih belum dikenal secara luas di kalangan masyarakat. Hasil analisis menunjukkan bahwasanya sebagian masyarakat yang masih memiliki tradisi dan nilai-nilai yang kurang kondusif terhadap perilaku kesehatannya termasuk dalam pemeliharaan anak balitanya. Padahal, program Posyandu adalah program binaan dari pihak Puskesmas setempat dengan melibatkan petugas kesehatan dan Kader Posyandu di setiap RW agar terjadi pembauran dan keterlibatan masyarakat secara rutin dan baik. Untuk mewujudkan revitalisasi Posyandu dalam kontek penyiapan program kelurahan siaga, maka capacity building bagi mereka adalah suatu keharusan.Untuk penyiapan ke arah dimaksud langkah awal yang perlu diambil adalah memetakan permasalahan dan sekaligus mengidentifikasi potensi yang ada melalui kajian.
Article Details
Duarsa, B. S. (2009). Prospek pendidikan program pasca sarjana. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(1), 23–27.
Fauzi Muzaham, Memperkenalkan Sosiologi Kesehatan, UI Press Jakarta, 1995
Judith A. Graeff, John P.Elder dan Elizabeth Mills Booth, Komunikasi : Untuk Kesehatan dan Perubahan Perilaku : UGM Press, Yogyakarta, 1996.
Kantor Camat Lima Puluh, 2021
Karel J.Veeger, Pengantar Sosiologi : Panduan Mahasiswa, PT.Gramedia Jakarta,1992
Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Bangkinang Tahun Anggaran 1999/2000.
Musa, Aspek Sosial Budaya Masyarakat dalam Kesehatan, UI Press Jakarta, 1982.
Nina Kurniati, Peran Ibu dalam Kesehatan Keluarga, UGM Press, 1987.
Rahayu, K. F. (2022). JOM FISIP Vol. 7: Edisi I Januari – Juni 2020 Page 1.
Ratna Kirana, Posyandu dan Pelayanan Kesehatan, Dit.Bin Kesga Depkes RI, Jakarta, 1994
Suhardjo, Sosiobudaya Gizi, Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi IPB, Bogor, 1989
Warta Demografi, LD-UI, Ke 28, No.2, 1999
Yanto Subiyanto Sugiharto, Soal-Jawab Sosiologi¸CV Armico Bandung, 1980

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.