MENEMUKENALI RESILIENSI MASYARAKAT ADAT MELALUI METODE ETHNOGRAPHIC FUTURE RESEARCH
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Studi ini mengeksplorasi kemungkinan scenario resiliensi untuk masa depan Masyarakat Adat yang terkait dengan elemen tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) dengan menerapkan pendekatan Etnographic Future Research (EFR) yang disinergikan dengan metodologi penelitian Masyarakat Adat (Indigenous research method). Penelitian ini menggunakan teknik wawancara, storytelling, dan sharing-talking circle untuk mengumpulkan data dengan pelibatan 31 informan terpilih yang mewakili segmen sosial Masyarakat Adat Serawai di Provinsi Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis domain, taksonomi, komponensial, dan tema budaya untuk menganalisis data yang berhasil dikumpulkan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa EFR yang dikombinasikan dengan metode penelitian Masyarakat Adat merupakan pendekatan yang sesuai untuk mengidentifikasi dan memahami indikator resiliensi Masyarakat Adat. Indikator tersebut dapat dipahami melalui penerapan skenario optimis, pesimis, dan kemungkinan besar terjadi (most likely). Metode tersebut memfasilitasi Masyarakat Adat untuk menentukan masalah, keinginan dan kebutuhan mereka di masa depan dan memungkinkan peneliti untuk melibatkan mereka dalam keseluruhan proses penelitian. Metode EFR yang disinergikan dengan metode penelitian Masyarakat Adat mampu merumuskan resiliensi Masyarakat Adat untuk periode tertentu di masa depan, khususnya dalam aspek indikator sosial budaya, ekonomi, dan ekologi.
Article Details
George, M., dkk. 2020. Moe Kitenga: A Qualitative Study of Perceptions of Infant and Child Sleep Practices among Māori Whānau. (AlterNative, 16(2), 153–160. https://doi.org/10.1177/1177180120929694).
Gordon, H. S. J. 2021. Ethnographic Future Research as A Method for Working with Indigenous Communities to Develop Sustainability Indicators. (Polar Geography, 44(4), 233–254. https://doi.org/10.1080/1088937X.2021.1881647).
IFAD. 2019. Partnering with Indigenous Peoples for the SDGs. 2–8. (Policy Brief: IFAD). Diakses di https://www.ifad.org/documents/38714170/41390728/policybrief_indigenous_sdg.pdf/e294b690-b26c-994c-550c-076d15190100.
Kovach, M. 2020. Conversation Method in Indigenous Research. (First Peoples Child & Family Review, 5(1), 39–48. https://doi.org/10.7202/1069060ar).
Priyadarshini, P., & Abhilash, P. C. 2019. Promoting Tribal Communities and Indigenous Knowledge as Potential Solutions for the Sustainable Development of India. (Environmental Development, 32(April), 1–12. https://doi.org/10.1016/j.envdev.2019.100459).
Scheyvens, R., dkk. 2021. Indigenous Tourism and the Sustainable Development Goals. (Annals of Tourism Research, 90, 1–12. https://doi.org/10.1016/j.annals.2021.103260).
Smith, J., & Spencer, A. J. 2020. No One Will Be Left Behind? Taíno Indigenous Communities in the Caribbean and the Road to SDGs 2030. (Worldwide Hospitality and Tourism Themes, 12(3), 305–320. https://doi.org/10.1108/WHATT-02-2020-0011).
Textor, R. B. 1995. The Ethnographic Futures Research Method: An Application to Thailand. (Futures, 27(4), 461–471. https://doi.org/10.1016/0016-3287(95)00011-K).
Yap, M. L. M., & Watene, K. 2019. The Sustainable Development Goals (SDGs) and Indigenous Peoples: Another Missed Opportunity? (Journal of Human Development and Capabilities, 20(4), 451–467. https://doi.org/10.1080/19452829.2019.1574725).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.