Main Article Content

Sidik Rahman Usop
Merrisa Octora

Abstract

Pengembangan Food Estate berbasis Korporat menempatkan petani sebagai subjek yang harus mampu secara dinamis mengembangkan dirinya sebagai petani maju, petani mandiri dan petani modern. Upaya pembangunan tersebut memerlukan interaksi sosial yang intensif untuk memanfaatkan fleksibilitas budaya dalam beradaptasi dan bertransformasi yang menghasilkan inovasi dan pengembangan menuju masyarakat pertanian modern. Melalui penggunaan metode deskriptif kualitatif, dilakukan wawancara mendalam untuk menjelaskan dinamika kehidupan petani dalam memenuhi tuntutan hidup dan menjawab berbagai tantangan sebagai bagian dari realitas sosial kehidupan yang harus dihadapi. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa kegiatan bercocok tanam yang dilakukan di Desa Belanti Siam Kabupaten Pulang Pisau dan Desa Dadahup secara bertahap mampu mengembangkan diri menjadi petani modern. Dengan dukungan stakeholders, kawasan pengembangan food estate dapat dikembangkan sebagai kawasan ekonomi strategis untuk mendukung Kalimantan Tengah sebagai kawasan pendukung Ibukota Negara (IKN) Nusantara.

Article Details

How to Cite
Usop, S. R. ., & Octora, M. . (2023). FLEKSIBILITAS KULTURAL PETANI DALAM PENGEMBANGAN FOOD ESTATE BERBASIS KORPORASI DI KALIMANTAN TENGAH. Prosiding Konferensi Nasional Sosiologi (PKNS), 1(1), 370–374. Retrieved from https://pkns.portalapssi.id/index.php/pkns/article/view/60
References
Agus, Gunarso, Wahyunto. 2014. Dinamika Penggunaan Lahan Gambut. Dalam Lahan gambut Indonesia, Pembentukan, karakteristik dan Potensi Melalui Ketahan Pangan (edisi Revisi). Bogor; IAARD PRESS.

Altieri, Miguel A. 2004. Linking Ecologist and Traditional Farmers in The Seaarch for Sustainable Agriculture. (Esa Journal. https://doi.org/10.1890/1540-9295(2004)002[0035:LEATFI]2.0.CO;2).

Berkes, Colding, dan Folke. 2018. Rediscovery of Traditional Ecological Knowledge As Adaptive Management. Ecological Society of America. (Ecological Applications 5(10):1251-1252. DOI: 10.2307/2641280

Fathul, Mulyani dan Imawan. 2021. Strategi Pengembangan Masyarakat Petani Lahan Gambut melalui Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan : Analisis Pendekatan Penghidupan Berkelanjutan. (Journal of Social Development Studies Vol 2 No 2 (2021). Diakses di https://jurnal.ugm.ac.id/v3/JSDS/article/view/2186.

Hidayat, Herman. 2020. Peran Stakeholder dalam pengelolaan Hutan Rawa gambut di Kabupaten Kapuas. Dalam Gambut dan Pengetahuan Ekologi Tradisional. Kebijakan, Degradasi dan Restorasi (Ed. Siburian). Jakarta; YOI.

Irma, Gunawan, Suratman. 2018. Pengaruh Konversi Lahan gambut Terhadap Ketahanan Lingkungan di DAS Kampar Provinsi Riau Sumatra. (Jurnal Ketahan Nasional Vol 24, No 2). Diakses di https://jurnal.ugm.ac.id/jkn/article/view/36679

Rinting dan Sukarman. 2014. Kesesuaian Lahan gambut untuk Pertanian. Dalam Lahan Gambut Indonesia. Pembentukan, Karakteristik dan Potensi Melalui Ketahan Pangan (edisi Revisi). Bogor; IAARD PRESS.

Siburian, Robert. 2020. Pengelolaan Sumber Daya Hutan Berbasis Pengetahuan Ekologi Tradisional. Dalam Gambut dan Pengetahuan Ekologi Tradisional. Kebijakan, Degradasi dan Restorasi (Ed. Siburian). Bogor; IAARD PRESS.

Surahman, Sony dan Shivakoti. 2018. Are Peatland Farming Systems Sustainable? Case Study on Assessing Existing Farming System in The Peatland of Central Kalimantan. (Journal of Integrative Environmental Sciences.

Tanpobulon,dkk (2020). Pemanfaatan lahan Gambut Menjadi lahaqn Potensial untuk Menjaga Ketahanan Pangan di Kalimantan Barat. Geodika : Jurnal Kajian Ilmu dan pendidikan Geografi.

Usop, SR dan Rajiani, Ismi (2021). Indigenous Indonesian Dayak Traditional Wisdom in Reducing Deforestation. Indonesian Journal of Geografy.

Wahyunto, Supriyatno, dan Agus (2010).Land Use Change and Recommendation for Suistainable Development of Peatland Aghriculture. Case Studi at Kubu Raya Pontianak District, West Kalimantan. Indonesian. (Journal of Integrative Environmental Sciences 15(1):1-19. DOI: 10.1080/1943815X.2017.1412326).

Author Biographies

Sidik Rahman Usop, Universitas Palangka Raya

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Palangka Raya

Merrisa Octora, Universitas Palangka Raya

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Palangka Raya