Main Article Content

Suparman Abdullah
Mansyur Radjab
Sultan Djibe
Ansar Arifin
Haslinda B. Anriani

Abstract

Fenomena konflik merupakan sesuatu yang sudah melekat dalam setiap komunitas, khususnya komunitas nelayan. Namun setiap komunitas memiliki potensi dan kemampuan internal dalam mengelola konflik dan resolusi konflik yang terjadi. Potensi dan kemampuan tersebut adalah sumberdaya local seperti sumberdaya sosial, budaya, ekonomi dan kondisi geografis. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis potensi konflik dan kemampuan komunitas nelayan dalam manajemen dan resolusi konflik. Pendekatan yang digunakan dalam kajian ini adalah kualitatif dengan jenis studi kasus, dimana kasus kommunitas nelayan di kabupaten Barru untuk etnis Bugis dan komunitas nelayan di kabupaten Takalar untuk etnis Makassar. Informan yang berjumlah 17 orang tokoh masyarakat ditentukan secara purposive. Instrumen pengumpulan data yakni wawancara mendalam, observasi dan Focus Group Discussion (FGD). Analisis data yang dilakukan secara kualitatif melalui beberapa tahapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) potensi penyebab konflik dalam komunitas nelayan di Sulawesi Selatan adalah meliputi: rebutan wilayah/tempat penangkapan di laut, perbedaan penggunaan alat tangkap, kesenjangan distribusi pendapatan punggawa-sawi dan perbedaan pilihan politik local dan nasional, (2) manejemen dan resolusi konflik dalam komunitas nelayan dalam menciptakan integrasi adalah memaksimalkan potensi social budaya dan ekonomi secara internal dalam membangun kohesifitas dan integrasi, yang meliputi tradisi dan pengetahuan local, nilai budaya dan ajaran agama Islam, lembaga dan institusi local, hubungan social dan hubungan kerja serta kekerabatan dan kesamaan wilayah tempat tinggal.

Article Details

How to Cite
Abdullah, S. ., Radjab, M. ., Djibe, S. ., Arifin, A. ., & Anriani, H. B. . (2023). MANAJEMEN DAN RESOLUSI KONFLIK KOMUNITAS NELAYAN DI SULAWESI SELATAN: STUDI KASUS KOMUNITAS NELAYAN ETNIS BUGIS DAN MAKASSAR. Prosiding Konferensi Nasional Sosiologi (PKNS), 1(1), 385–388. Retrieved from https://pkns.portalapssi.id/index.php/pkns/article/view/63
References
Badaruddin. 2003. Modal sosial dan Reduksi Kemiskinan Nelayan di Propinsi Sumatera Utara. (Penelitian Hibah Bersaing Perguruan Tinggi Dikti. (Tidak diterbitkan)).

Kusnadi, 2003, Akar Kemiskinan Nelayan. Yogyakarta; LKiS.

Kinseng, R. A. 2014. Konflik Nelayan. Jakarta; Yayasan Obor Indonesia.

Satria, Arief. 2001. Dinamika Modernisasi Perikanan; Formasi Sosial dan Mobilitas Nelayan: Bandung; Humaniora Press

Fisher, Simon. 2001. Mengelola Konflik (Kemampuan dan Strategi untuk Bertindak). SMK Grafika desa Putra.

Rusdiana. 2015. Manajemen Konflik. Bandung; Pustaka Setia.

Munandar, S. 2002. Pemberdayaan Modal Sosial Sebagai Alternatif Antisipasi Konflik Sosial. (Makalah Seminar Nasional ISI di Bogor Jawa Barat).

Wirawan. 2009. Konflik dan Manajemen Konflik, Teori, Aplikasi, dan Penelitian. Salemba; Humanika.

Author Biographies

Suparman Abdullah, Universitas Hasanuddin

Departemen Sosiologi Fisip Universitas Hasanuddin

Mansyur Radjab, Universitas Hasanuddin

Departemen Sosiologi Fisip Universitas Hasanuddin

Sultan Djibe, Universitas Hasanuddin

Departemen Sosiologi Fisip Universitas Hasanuddin

Ansar Arifin, Universitas Hasanuddin

Departemen Sosiologi Fisip Universitas Hasanuddin

Haslinda B. Anriani, Universitas Hasanuddin

Departemen Sosiologi Fisip Universitas Hasanuddin