PENGANTAR EDITOR: PENDEKATAN SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN
Main Article Content
Abstract
Pendekatan sosial dalam pembangunan (development) adalah perspektif sosiologis yang memperhatikan konstruksi ideal struktur sebagai sumberdaya yaitu pengetahuan—bahasa, kekuasaan, legitimasi (norma dan kerangka legal). Pembangunan dalam pengertian sebagai proses transformasi semua arena baik ekonomi, sosial politik dan kebudayaan, secara ideal adalah proses resiprokal dari hubungan berbagai aktor baik pemerintah, masyarakat-komunitas, dan swasta dengan struktur. Proses resiprokal bisa mendorong arah transformasi dari pembangunan yang mencapai sistem—sosial common objective atau kepentingan bersama.
Masalah sosiologis dari hubungan antara aktor, baik horizontal dan vertikal, ketika struktur tidak memungkinkan terjadi proses resiprokal sehingga sistem tidak memproduksi dan mereproduksi kepentingan umum. Pada banyak kasus pembangunan dunia dan Indonesia, struktur yang dipraktikkan oleh aktor tertentu terutama dengan kekuatan modal dominan mampu mendistorsi sistem ideal kepentingan umum menjadi kepentingan sempit kelompok (seksional). Pada kondisi masalah sosial ini, aktor-aktor tanpa modal kuat untuk memobilisasi sumberdaya dalam struktur harus termajinalisasi. Ketidakadilan dalam bentuk kemiskinan, ketidakmampuan mengakses hasil pembangunan, dan menjadi obyek kekerasan pada gilirannya adalah berbagai fenomena sosial dalam keseharian.
Prosiding Konferensi Nasional Sosiologi (PKNS) seri Konferensi Nasional Sosiologi IX APSSI (KNS IX APSSI) 1-3 Juni 2022 adalah kumpulan extended abstract dari para sosiolog Indonesia yang melakukan analisis terhadap berbagai fenomena sosial dalam pembangunan. Secara khusus PKNS IX APSSI menjadikan pembangunan IKN Nusantara sebagai lokus analisis karena merupakan tema utama dari konferensi.
Namun demikian, berbagai analisis fenomena sosial di berbagai daerah Indonesia terkait pembangunan adalah pengayaan dalam diskursus keilmuan, dan sekaligus bahan rujukan dalam praktik kebijakan pembangunan. Ada 79 makalah yang terbagi menjadi lima bab, yaitu (1) Pendekatan Sosial Pembangunan IKN; (2) Kapasitas Daya Saing Lokal Dalam Aktivitas Perekonomian dai Ibu Kota Negara Nusantara; (3) Pembangunan, Negara, Masyarakat dan Demokrasi, (4) Masalah Lingkungan, Daya Tahan Sosial Lokal dan Konflik, serta (5) Gender dan Pembangunan Kawasan.
PKNS IX APSSI 2022 ini merupakan hasil kerja akademik dan intelektual sosiolog Indonesia di lingkungan APSSI. Pada saat bersamaan, PKNS merupakan prosiding hasil konferensi perdana dalam open journal system yang bisa diakses secara terbuka dan terindeks oleh sistem indeks digital.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.