STRATEGI PEMBANGUNAN KAWASAN BERBASIS GENDER STUDI KASUS PRAKTEK PERDAGANGAN PEREMPUAN YANG DILACURKAN DI KAWASAN GUNUNG ANTANG, JATINEGARA, JAKARTA TIMUR
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan praktek perdagangan perempuan yang dilacurkan sebagai tantangan pembangunan, serta strategi pembangunan Kawasan berbasis gender sebagai strategi pembangunan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder melalui studi literatur dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, peneliti menemukan bahwa pembangunan Kawasan berbasis gender masih memiliki tantangan karena masifnya praktik perdagangan perempuan yang dilacurkan. Cara kerja pelaku dalam menjerat para perempuan hingga menjadi korban perdagangan perempuan yang dilacurkan, yaitu dengan menawarkan pekerjaan dengan pendapatan yang besar. Sementara jaringan sosial yang terbentuk dalam kasus perdagangan perempuan yang dijadikan PSK di Kawasan Gunung Antang, Jatinegara, Jakarta Timur berupa jaringan sosial parsial dan jaringan sosial kepentingan. Sementara itu, pada faktor latar belakang penyebab informan menjadi korban perdagangan perempuan dan kemudian dilacurkan menjadi PSK di Kawasan Gunung Antang, Jatinegara, Jakarta Timur, yaitu disebabkan karena faktor: Pertama, faktor kemiskinan ekonomi. Kedua, faktor terbatasnya lapangan kerja. Ketiga, faktor rendahnya tingkat pendidikan. Keempat, faktor permasalahan keluarga. Kelima, faktor pernikahan dini yang berdampak pada perceraian. Pengembangan Kawasan berbasis gender dapat menjadi salah satu strategi bagi tantangan pembangunan ini, dinataranya dengan akses ekonomi bagi perempuan, Pendidikan untuk perempuan, dan program kesejahteraan keluarga.
Article Details
Brown, Louise. 2000. Sex slaves; The Trafficking of Women in Asia. Great Britain; Virago Press.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2006. Pengembangan Ekonomi Daerah Berbasis Kawasan Andalan: Membangun Model Pengelolaan dan Pengembangan Keterkaitan Program. (Direktorat Pengembangan Kawasan Khusus dan Tertinggal Deputi Bidang Otonomi Daerah dan Pengembangan Regional BAPPENAS. Jakarta).
Davis, Kathy, Monique Leijenaar, and Jantine Oldersma. 1991. The Gender of Power. London; Sage Publication.
Eddyono, Supriyadi Widodo. 2005. Perdagangan Manusia Dalam Rancangan KUHP Position Paper Advokasi RUU KUHP Seri # 5. Jakarta; ELSAM - Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat.
Malarek, Victor. 2004. The Natashas; The Global Sex Market. Great Britain; Satin Publications Ltd.
Monzini, Paola. 2005. Sex Traffic; Prostitution, Crime and Exploitation. Canada; Fernwood Publishing.
Neuman, W. Lawrence. 2006. Social Research Methode: Qualitative And Quantitative Approach (Sixth Edition). Needham Heights. MA; Allyn & Bacon.
Rahardjo, Satjipto. 2003. Membedah Hukum Progresif. Jakarta; Penerbit Kompas.
Rosenberg, Ruth. 2003. Perdagangan Perempuan dan Anak di Indonesia. Jakarta; ICMC.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.
Zubaidah, Neneng. 2015. Korban Human Trafficking di Indonesia Capai 1 Juta per Tahun. (Sindonews.com Senin, 24 Agustus). Diakes di http://nasional.sindonews.com/read/1036327/15/korban-8206-human-trafficking-di-indonesia-capai-1-juta-per-tahun-1440387040.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.