DAMPAK PANDEMI COVID 19 TERHADAP OMSET KOMUNITAS BALEE INONG DI BANDA ACEH

Abstract

Penelitian ini berfokus untuk menjelaskan komunitas Balee Inong (BI), suatu gerakan perempuan di Aceh pasca tsunami 2004 dan MoU Helsinki 2005, yang diinisiasi oleh para ibu rumah tangga di Banda Aceh. Riset ini mendasarkan pada asumsi, gerakan perempuan komunitas Balee Inong yang bergerak dibidang usaha kerajinan tangan dan usaha ekonomi lainnya sangat berdampak omset pendapatan mereka saat pandemi Covid 19. Metode yang digunakan kualitatif dengan penggalian data lapangan melalui observasi, dokumentasi, wawancara dengan partisipan komunitas, dan aktifis perempuan, serta dilanjutkan dengan FGD. Temuan hasil penelitian menjelaskan bahwa pola aksi-aksi sosial Anggota Balee Inong yang bergerak dibidang usaha ekonomi mikro saat pandemi sangat dipengaruhi oleh kebijakan yang dikeluarkan oleh pemeritah Kota Banda Aceh. Omset ekonomi mikro komunitas Balee Inong menurun dari biasannya saat situasi sebelum pandemi (situasi normal). Temuan menarik lainnya, saat pandemi Ibu-ibu rumah tangga mengerti ilmu dibidang pengetahuan marketing (pemasaran hasil usahanya) dengan otoridak belajar bersama anggota keluarga yang telah mengerti penggunaaan teknologi informasi digital melalui pembelajaran di Hand Phone, komputer dan laptop, dengan menjadikan media sosial sebagai arena dalam memasarkan berbagai hasil usahanya.