Main Article Content

Ritha Safithri
Haslinda B. Anriani
A. Maddukelleng

Abstract

Konflik antar desa merupakan bentuk konflik yang terjadi di masyarakat termasuk di kabupaten Sigi. Penanganan konflik antar masyarakat termasuk konflik antar desa , semestinya perlu keterlibatan semua pihak muali dari pemerintah, para tokoh masyarakat , pemuka agama serta pelibatan perempuan untuk bisa berperan serta agar bisa memberikan pandangan terhadap warga yang selalu terlibat konflik untuk tidak mudah terprovokasi yang buntutnya akan sangat merugikan masyarakat itu sendiri seperti korban jiwa, korban harta benda. Disadari atau tidak, konflik menghasilkan destruksi total kehidupan, baik terhadap tata kehidupan fisik – lingkungan maupun tatanan kemasyarakatan. Namun dalam kondisi demikian itu, perempuan yang biasanya dianggap lemah, dapat mengambil inisiatif dalam melakukan hal – hal mendasar dan strategis, seperti menjadi penghubung diantara pihak berkonflik, sensitif terhadap realitas kemanusiaan dan memiliki daya tahan. Dalam konteks itu perempuan mempunyai potensi dan peluang untuk membangun perdamaian, untuk merekonstruksi tatanan fisik monumental dan sosio kultural yang dihancurkan melalui konflik yang didominasi struktur maskulin.Pemetaan posisi dan peran perempuan juga dapat dihubungkan dengan konteks fase perkembangan konfliknya, yakni pra konflik, konflik dan post konflik. Setiap fase memiliki tekanan khusus dan akses, posisi dan kontribusi perempuan pada setiap fase konflik akan sangat berkaitan dengan karakter setiap fase tersebut.

Article Details

How to Cite
Safithri, R. ., Anriani, H. B. ., & Maddukelleng, A. (2023). AKSES PEREMPUAN SEBAGAI MEDIATOR KONFLIK ANTAR DESA DI KABUPATEN SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Prosiding Konferensi Nasional Sosiologi (PKNS), 1(1), 484–487. Retrieved from https://pkns.portalapssi.id/index.php/pkns/article/view/83
References
Birgit Blaucher. 2017. Dimensi Budaya dalam Perdamaian. Penerbit Ombak; Jakarta

BNPT. 2018. Memelihara Kearifan Mencegah Radikalisma. CV.Mutiara Barokah Multigrafika; Jakarta.

Ichan Malik. 2017. Resolusi Konflik Jembatan Perdamaian, Kompas Media Nusantara; Jakarta

Susan, Novri. 2009. Sosiologi Konflik dan Isu-isu Konflik Kontemporer. Kencana Prenada Media Group; Jakarta.

Kemen PPPA RI. 2017. Pentingnya Peran Perampuan sebagai Penjaga Perdamaian dan Juru Runding Dalam Memerangi Konflik Ketegangan Sosial.

Safithri, Ritha dan Ahmad Sinala. 2021. Revitalisasi Budaya Masyarakat dalam Upaya Mencegah Konflik Antar Desa di Kecamatan Dolo Barat Kabupaten Sigi. (Laporan Penelitian, Universitas Tadulako).