IMAJINASI RUANG POLITIK DIGITAL: IDENTITAS, EKSPRESI, DAN KONTESTASI POLITISI DI INDONESIA
Main Article Content
Abstract
Studi ini menggunakan perspektif sosiologi untuk mengeksplorasi imajinasi masa depan ruang politik digital dalam konteks masyarakat politik Indonesia. Argumen pertama berpendapat bahwa ruang digital sangat kompleks dan berpotensi mendorong perubahan sosial dan politik (Castells, 2010). Salah satu konsentrasi penggunaan ruang digital adalah pada masyarakat politik yang memahami teknologi informasi dan menggunakannya sebagai ruang ekspresi dan kontestasi, sehingga mendorong penelitian ini untuk menyelidiki perubahan perilaku politik para politisi di Indonesia dalam ruang politik digital ini. Untuk memperkuat data penelitian, digunakan a digital mixed methods research design (O’Halloran et al., 2018), yang meliputi Textual Network Analysis (Segev, 2020), Social Network Analysis (Bolíbar, 2015), and literature review (Marttunen et al., 2017). Temuan penelitian menunjukkan bahwa ruang politik digital yang terdesentralisasi dan terfragmentasi dapat mendorong politisi untuk berkompetisi satu dengan lainnya.
Article Details
Beckert, J. 2019. Markets from Meaning: Quality Uncertainty and the intersubjective Construction of Value. (Cambridge Journal of Economics, Vol. 1).
Bolíbar, M. 2015. Macro, Meso, Micro: Broadening the ‘social’ of Social Network Analysis with a Mixed Methods Approach. (Quality and Quantity, 2217–2236).
Castells, dkk., M. (2004). The Mobile Communication Society: A Cross-Cultural Analysis of Available Evidence on the Social Uses of Wireless Communication Technology. University of Southern California.
Castells, M. (2009). Communication Power. In Comunicación y Sociedad. Oxford University Press.
Castells, M. (2010). The Rise of the Network Society. In Anaphylaxis and Hypersensitivity Reactions: Vol. I. Wiley Blackwell.
Habermas, J. (1990). Ilmu dan Teknologi Sebagai Ideologi. LP3ES.
Heryanto, A. (2019). Identitas dan Kenikmatan: Politik Budaya Layar Indonesia. Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).
Jemadu, L. dan D. P. (2022). Jumlah Pengguna Media Sosial Indonesia Capai 191,4 Juta per 2022. Suara.Com. https://www.suara.com/tekno/2022/02/23/191809/jumlah-pengguna-media-sosial-indonesia-capai-1914-juta-per-2022?page=2
Kelsey, T. (2010). Social Networking Spaces. In Social Networking Spaces. Apress. https://doi.org/10.1007/978-1-4302-2597-3
Marcuse, H. (2016). Manusia Satu Dimensi. Pustaka Promethea.
Marttunen, M., Lienert, J., & Belton, V. (2017). Structuring problems for Multi-Criteria Decision Analysis in practice: A literature review of method combinations. European Journal of Operational Research, 263(1), 1–17. https://doi.org/10.1016/j.ejor.2017.04.041
O’Halloran, K. L., Tan, S., Pham, D. S., Bateman, J., & Vande Moere, A. (2018). A digital mixed methods research design: Integrating multimodal analysis with data mining and information visualization for big data analytics. Journal of Mixed Methods Research, 12(1), 11–30. https://doi.org/10.1177/1558689816651015
Rohmah, Ichmi Yani Arinda. (2023). Moral Boundaries Pada Jaringan Aktor Pasar Investasi Syariah (pp. 22–36). Pustaka Peradaban.
Segev, E. (2020). Textual network analysis: Detecting prevailing themes and biases in international news and social media. Sociology Compass, 14(4), 1–14. https://doi.org/10.1111/soc4.12779
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Webster, F., & Castells, M. (2010). The Power of Identity. In The British Journal of Sociology (Vol. 49, Issue 4). Wiley Blackwell.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.