Main Article Content

Victoria Sundari Handoko
Antonius Budisusila

Abstract

Penelitian ini mengkaji masalah arena pertarungan kuasa antar bakal calon presiden (bacapres) melalui media sosial dan non-sosial media dengan pendekatan teori reproduksi sistem dominasi Pierre Bourdieu. Media digital sangat efektif dalam menentukan elektabilitas capres dan sering menjadi sarana menjatuhkan lawan politik melalui wacana, narasi, dan hoaks. Strategi ini mampu membentuk kapital simbolik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo paling aktif menggunakan media digital, diikuti Prabowo Subianto, dan terakhir Anis Baswedan. Ganjar Pranowo memiliki kapital simbolik (interaksi, like, dan AVE) tertinggi. Namun demikian, isu pembatalan Piala Dunia U-20 menurunkan kapital simbolik Ganjar. Posisi terakhir pada bulan Mei 2023 menempatkan semua bacapres menduduki kapital simbolik yang relatif sama. Dinamika tersebut masih terus berfluktuasi sejalan dengan strategi media yang terus berkembang. Metode penelitian yang dipergunakan adalah kuantitatif deskriptif. Analisis strategi media dan perolehan kapital simbolik calon melalui nilai periklanan, like, dan interaksi di media dilakukan selama tiga bulan (19 Januari-19 April 2023).

Article Details

How to Cite
Handoko, V. S. ., & Budisusila, A. . (2023). MEDIA SOSIAL DAN NON – SOCIAL MEDIA: PERTARUNGAN KEKUASAAN ANTAR BAKAL CALON PRESIDEN DALAM PENINGKATAN KAPITAL SIMBOLIK. Prosiding Konferensi Nasional Sosiologi (PKNS), 1(2), 101–114. Retrieved from https://pkns.portalapssi.id/index.php/pkns/article/view/99
References
Bourdieu, Pierre. 1986. “The forms of capital.” Dalam: John Richardson (editor), Handbook of Theory and Research for the Sociology of Education. New York; Greenwood Press, 241-58.

BPS. 2022. Jumlah Penduduk Indonesia. https://www.bps.go.id/

CSIS. 2022. Pemilih Muda dan Pemilu 2024: Dinamika dan Preferensi Sosial Politik Pascapandemi, https://s3-csis-web.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/doc/Final_Rilis_Survei_CSIS_26_September_2022.pdf?download=1, dikutip 27 Mei 2023 pukul 07.00 WIB

Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (Eds.). (2005). The Sage handbook of qualitative research (3rd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage.

Field, John. 2003. Social Capital. London; Routledge.

Hui, J. Y. 2020. Social Media and The 2019 Indonesian Elections. (Southeast Asian Affairs).

Lim, M. 2017. Freedom to hate: Social media, algorithmic enclaves, and the rise of tribal nationalism in Indonesia. (Critical Asian Studies).

Medcom.id. 2023. Blusukan Tanpa Kamera, Masyarakat Daerah Pelosok Curhat Ini ke Anies. https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/nbw0PjBk-blusukan-tanpa-kamera-masyarakat-daerah-pelosok-curhat-ini-ke-anies. Dikutip tanggal 27 Mei 2023.

RadarSubar. 2023. Anies Sindir Ganjar Suka Lari-Lari Lalu Posting ke Medsos. https://radarsulbar.fajar.co.id/2023/05/22/anies-sindir-ganjar-suka-lari-lari-lalu-posting-ke-medsos/. Dikutip 27 Mei 2023.

Sudjana, Nana. 2004. Dasar-Dasar Proses Belajar mengajar. Bandung; Sinar Baru Algesindo Offset.

Saraswati, M. S. 2018. Social Media and the Political Campaign Industry in Indonesia. (Jurnal Komunikasi ISKI, Vol. 3, No. 1).

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendekatan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D), Bandung; Alfabeta.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitati, Kualitatif, R &D. Bandung; IKAPI.

Zuniga, Homiro Gil De. 2014. Social Media, Political Expression, and Political Participation: Panel Analysis of Lagged and Concurrent Relationships. Journal of Communication.

Author Biographies

Victoria Sundari Handoko, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Prodi Sosiologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Antonius Budisusila, Universitas Sanata Dharma

Prodi Ekonomi, Universitas Sanata Dharma